MEINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PELAJARAN PKN MATERI PERISTIWA SUMPAH PEMUDA MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN PANTE GAROT KABUPATEN PIDIE SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pante Garot pada pembelajaran PKN Materi peristiwa sumpah pemuda melalui metode Examples Non Examples. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (class room action research). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN Pante Garot yang berjumlah 20 orang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: melalui penggunaan metode Examples Non Examples dalam penelitian tindakan kelas pada SDN Pante Garot sudah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran PKN, khususnya materi peristiwa sumpah pemuda. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan Melalui Pembelajaran Konstruktivisme nilai siswa adalah 48,54. Pada siklus I hasil evaluasi siswa mendapatkan nilai rata-rata pada pertemuan ke 1 adalah58,96, dan pada pertemuan ke 2 64,38. Sedangkan pada siklus II terus meningkat menjadi rata-ratanya 70,42 pada pertemuan ke 1 dan 79,17 pada pertemuan ke 2. Dari penelitian tersebut terjadi peningkatan ketuntasan belajar cukup besar dari siklus I ke siklus II sebesar karena ketuntasan pada siklus I hanya 70,83%, akan tetapi pada siklus II mencapai 100%, berarti terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan aktifitas proses pembelajaran para peserta didik setelah dilakukan penelitian tindakan kelas.
References
Alit, Mahisa. 2002. Pembelajaran Kooperatif, Apa dan Bagaimana. Cirebon: SD Negeri 2 Bungko Lor
Hadi, Sutrisno. 2007. Statistik. Yogyakarta: Andi.
Hasibuan, J.J, dan Mudjiono. 1988. Proses Belajar Mengajar. CV. Remaja Karya. Bandung.
Heinich, Robert. Et.al.. 1982. Instructional Media and Technology for Learning. New Jersey: Merrill Prentice Hall.
Hudojo, Herman. 1998. Pembelajaran PKN menurut pandangan konstruktivistik. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Upaya-upaya Meningkatkan Peran Pendidikan PKN dalam Menghadapi Era Globalisasi, PPS IKIP MALANG, 4 Oktober.
Isjoni, Msi. 2009. Cooperative Learning. Bandung: ALFABETA.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Jacobs, G.M., Lee, G.S, & Ball, J. 1996. Learning Cooperative Learning via Cooperative Learning: A Sourcebook of Lesson Plans for Teacher Edu-cation on Cooperative Learning. Singapore: SEAMEO Regional Language Center.
Johnson, DW dan Johnson, RT. 1994. Learning together and alone: Cooperative, and individualistic learning. Boston: Allyn dan Bacon.
Komalasari Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas. PT Grasindo.
Lungdren, L. 1994. Cooperative Learning in The Science Classroom. New York: Hill Companies.
MUSTAKIM, Nyak; RINA, Anis. استخدام وسيلة لوحة الجيوب لترقية التحصيل الدراسي في مهارة القراءة لدى الطلاب الصف الثاني أ بالمدرسة المتوسطة الإسلامية الأهلية كوملا أتشيه. Imtiyaz: Jurnal Pendidikan dan Bahasa Arab, 2022, 6.1: 1-19.
Pujiati, Irma. 2008. Peningkatan Motivasi dan Ketuntasan Belajar PKN Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STA
Ratumanan, T. G. 2002. Model Pembelajaran Interaktif dengan Setting Kooperatif. Surabaya: PPS Universitas Surabaya
Riyanto, yatim. 2009. “Paradigma Baru Pembalajaran”. Jakarta : Kencana prenada media grup.
Slavin, R. E. 1995. Cooperative learning. Second edition. Boston: Allyn and Bacon.
Slavin, R.E. 1994. Educational Psychology: Theory and Practice . Third Edition.Massachusetts: Allyn and Bacon.
Slavin, Robert E. 2008. “Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik (diterjemahkan dari Cooperative Learning: theory, research and practice)”. Bandung : Nusa Media.
Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning.Bandung: Nusa Media.
Sukidin, Basrowi, dan Suranto, 2008. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendeki
Tampomas, Husain. 2003. “Sukses Ulangan dan Ujian Trigonomerti untuk SMU dan Sederajat”. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia